Kemendikbud Rebranding Pendidikan Vokasi untuk Tarik Minat Anak Indonesia
KEMENDIKBUD REBRANDING PENDIDIKAN VOKASI UNTUK TARIK MINAT ANAK INDONESIA
Sabtu, 28 November 2020 15.33 WIB
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Jenderal Penididikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto berpose usai wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta. Selasa, 8 September 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penididikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pihaknya ingin menciptakan citra baru terhadap pendidikan vokasi.
Wikan ingin memberikan pemahaman bahwa pendidikan vokasi juga memiliki prospek yang sangat baik untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami mau me-rebranding. Dirjen Vokasi ingin membranding. SMK, politeknik, sekolah vokasi, lain sebagainya, lembaga kursus kita mau branding”, ucap Wikan melalui keterangan tertulis. Sabtu, 28 Maret 2020.
Kemendikbud ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan vokasi bukan pilihan kedua dalam dunia pendidikan.
Wikan mengajak anak muda untuk memilih sekolah atau kampus yang sesuai dengan gairahnya.
“Kita ingin mengajak anak-anak Indonesia itu, kalau nanti memilih tempat kuliah harus cocok sesuai dengan gairah, passion. Jangan sampai hanya sekedar mengejar ijazah dan gelar tapi enggak cocok karakternya”, ungkap Wikan.
Kemendikbud berupaya memperkenalkan vokasi kepada masyarakat melalui lomba cover lagu “Condong Pada Mimpi”.
Langkah ini dilakukan untuk menggaet para milenial.
Peserta kategori lomba cover lagu tersebut terdiri dari dua kategori yakni kategori A untuk siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan sivitas aktif baik SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan kategori B untuk umum dan alumni vokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemendikbud Rebranding Pendidikan Vokasi untuk Tarik Minat Anak Indonesia.
Penulis : Fahdi Fahlevi
Editor : Adi Suhendi