SMK Unggulan NU Mojoagung, Sekolah Kejuruan Berbasis Religi dan Pondok Pesantren

Contact Info

Jl. Sayid Sulaiman No 153 A Mancilan Mojoagung, Dusun Bandaran, Mancilan, Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61482
esemka_unggulan@yahoo.co.id
0857-3551-5955

Follow Us

Kemendikbud Kembangkan Program Kreativitas Mahasiswa Vokasi

Kemendikbud Kembangkan Program Kreativitas Mahasiswa Vokasi

 

Rabu, 03 Maret 2021 - 10:29 WIB

 

Sementara itu, penanggungjawab PKM Tahun 2021, Indwiani Astuti mengatakan bahwa yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah adanya isu strategis terkait penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

Materi yang diajarkan di lembaga pendidikan perlu diselaraskan dengan kebutuhan industri karena lulusan pendidikan vokasi yang tidak terserap oleh dunia industri akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. “Padahal, kebutuhan lulusan D-3 dan D-4 ini meningkat dan sangat dibutuhkan sejalan dengan Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.

Indwiani Astuti melanjutkan, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi melalui kelompok kelembagaan akan melaksanakan penguatan program untuk meningkatkan relevansi program studi dengan kebutuhan industri dan serapan keterpakaian lulusan oleh dunia usaha dan dunia industri.

Oleh karenanya ia mengatakan, untuk menunjang hal tersebut, dibutuhkan suatu strategi pengembangan pendidikan tinggi vokasi. Strategi tersebut berupa peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan tinggi vokasi melalui kemitraan strategis dengan industri yang akan difasilitasi dengan peningkatan kualitas SDM dan relevansi sarana prasarana.

Peningkatan kualitas ini berjalan melalui sebuah reformasi pendidikan. Reformasi ini mengajak mahasiswa untuk menjadi lulusan yang terampil, unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing dengan karakter Pancasila. “Tentunya, mahasiswa ini ditingkatkan minat dan bakatnya dan hal ini sesuai dengan apa yang pernah disampaikan Mendikbud, yang mengatakan Kampus Merdeka adalah Merdeka Belajar,” terang Indwiani.

Upaya tersebut dilakukan untuk menjadikan mahasiswa itu kreatif. Kreatif merupakan suatu penjelmaan integratif dari pikiran, perasaan, dan keterampilan. “Jadi, apabila mahasiswa mengikuti PKM, itu adalah upaya untuk mengasah mahasiswa menjadi kreatif sesuai minat dan bakatnya. Kreativitas inilah yang akan menjadi kunci utama penilaian PKM sehingga lulusannya menjadi kreatif dan siap bersaing dengan perubahan global,” harap Indwiani.

Program PKM-KI pada masa pandemi akan dilaksanakan melalui konsep “blended”, yaitu kombinasi tiga unsur penting, yaitu secara daring dan luring (online dan offline) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kemudian, peserta PKM-KI adalah kelompok mahasiswa aktif program pendidikan S-1, D3, dan Sarjana Terapan/D4, yang bernaung di bawah Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, Sekolah Vokasi dan Akademi, di bawah binaan Kemendikbud yang terdaftar di PD-Dikti.

Mahasiswa yang sudah menyandang gelar sarjana, sarjana terapan, atau sedang mengikuti pendidikan profesi seperti koas (farmasi, kedokteran, kedokteran hewan, kedokteran gigi dll) tidak diperbolehkan mengusulkan proposal PKM-KI.

Related Post