Hari Guru Nasional, Berikan Doa Terbaik Untuk Guru
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru. Hari guru diberikan untuk menunjukkan penghargaan terhadap pendidik.
Sebagai seorang murid wajib mendoakan guru-gurunya sebagaimana doa kepada orang tua. Karena guru adalah pendidik ruhani, sedang orang tua lebih banyak berperan sebagai pendidik jasmani. Sebagaimana disebutkan dalam syair yang dikutip Ta'limul Muta'alim.
أُقَدِّمُ أُسْتَاذِي عَلَى نَفْسِ وَالِدِي ** وَإِنْ نَالَنِي مِنْ وَالِدِي الْفضْلَ وَالشَرَف
Artinya: Aku lebih mengutamakan guruku dari orang tuaku, meskipun aku mendapat dari orang tuaku keutamaan dan kemuliaan.
فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَوْهَرُ ** وَهذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَف
Artinya: Ustadzku adalah pengasuh jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pengasuh badanku dan badan bagaikan kerangnya.
Dari syair di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwasannya seorang guru harus kita doakan pula, sebagaimana doa kita kepada orang tua, bahkan lebih. Entah doa yang berupa keselamatan, ampunan dan lain-lain.
Syekh Abdul Fattah Abu Guddah menuliskan doa ampunan bagi guru-guru kita dalam catatan kaki kitab Risâlah al-Mustarsyidin:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma-ghfir li masyâyikhinâ wa liman ‘allamanâ wa-rhamhum wa akrimhum biridlwânikal ‘adhîm fî maq’adish shidqi ‘indaka yâ arhamar râhiîn
Artinya: Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang. (Imam al-Haris al-Muhasibi, Risâlah al-Mustarsyidin, Dar el-Salam, halaman 141)
SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2021
Sumber: jatim.nu.or.id